CILEGON — Sejumlah penyakit infeksi emerging (infem) global tampak mengalami perkembangan dan/atau penambahan kasus per Minggu Epidemiologi ke-25 (M25). Selain itu, Pantauan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) mendapati lima jenis penyakit potensial KLB atau wabah dengan jumlah tertinggi.

Penyakit infem global yang mengalami perkembangan kasus tertinggi per Minggu Epidemiologi ke-25 adalah Covid-19. Total kasus Covid-19 terkonfirmasi di sepanjang 2025 hingga M25 (15-21 Juni 2025) adalah 2.200.754 kasus, dengan variants under monitoring (VUMs) mencakup KP.3, KP.3.1.1, XEC, LP.8.1, NB.1.8.1, serta XFG.

Pada M23 (1-7 Juni 2025) hingga M25 (15-21 Juni 2025), total penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di dunia mencapai 55.778. Sedangkan kematian akibat Covid-19 yang terkonfirmasi di dunia tercatat sebanyak 228 kasus.

Selain Covid-19, ada 10 jenis penyakit infem global lain yang juga mengalami perkembangan dan/atau penambahan kasus hingga M25. Berikut ini adalah rincian perkembangannya:

  1. Covid-19
    Penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi pada periode M23-M25 mencapai 55.578 kasus. Sedangkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 yang terkonfirmasi untuk periode serupa adalah 228 kasus. Tiga negara pelapor tambahan terbanyak untuk kasus Covid-19 pada periode M25 adalah Thailand (35.815 kasus), Inggris (1.472 kasus), dan Yunani (1.076 kasus).
  2. Mpox
    Pada periode M25, ditemukan 819 kasus Mpox dan 4 kasus kematian akibat Mpox yang terkonfirmasi di 22 negara. Tiga negara pelapor tambahan kasus terbanyak adalah Republik Demokratik Kongo (26.431 kasus), Sierra Leone (6.968 kasus), dan Uganda (4.025 kasus).
  3. Legionellosis
    Negara-negara di dunia yang melaporkan penambahan kasus Legionellosis mencakup Taiwan, Hongkong, Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, hingga Amerika Serikat. Sepanjang periode M21-M25, jumlah kasus Legionellosis yang terkonfirmasi adalah 512 dengan jumlah kematian 0.
  4. ⁠Crimean-Congo Haemorrhagic Fever (CCHF)
    Selama periode M21-M25, Afganistan mengonfirmasi temuan 117 kasus CCHF dengan 31 kasus kematian. Sedangkan sepanjang 2024 hingga M25 di 2025, ada 540 kasus CCHF terkonfirmasi di lima negara.
  5. ⁠Meningitis Meningokokus
    Cina, Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Korea Selatan, dan Australia melaporkan penambahan 46 kasus pada M19-M25. Pada periode serupa, ditemukan pula dua kasus kematian akibat Meningitis Meningokokus di Cina.
  6. ⁠Listeriosis
    Sepanjang periode M22-M25, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, Australia, dan Taiwan melaporkan 23 kasus listeriosis. Selain itu, ditemukan satu kasus kematian akibat listeriosis di Taiwan.
  7. ⁠Penyakit Virus Oropouche
    Brasil mengonfirmasi 113 kasus penyakit virus Oropouche pada periode M2-25. Kasus-kasus tersebut ditemukan di negara bagian Parana dengan jumlah kasus kematian 0.
  8. ⁠Penyakit Virus West Nile (WNV)
    Per periode M25, Amerika Serikat mengonfirmasi 6 kasus penyakit WNV dengan 0 kematian.
  9. Polio
    Pada periode M25, Etiopia dan Benin mengonfirmasi 5 kasus polio dengan 0 kematian.
  10. Penyakit Virus Hanta
    Panama dan Amerika Serikat melaporkan 4 kasus penyakit virus Hanta pada periode M23-M25.
  11. Avian Influenza A (H5N1)
    Per periode M25, Kamboja mengonfirmasi 3 kasus flu burungd dan dua kasus kematian akibat flu burung.

Hasil pantauan SKDR juga menemukan lima jenis penyakit potensial KLB/Wabah dengan jumlah tertinggi. Berikut ini adlaah kelima jenis penyakit potensial KLB/Wabah tersebut berdasarkan SKDR pada 29 Juni 2025 Pukul 15.00 WIB:

  1. ISPA: Total 5.234.973 kasus
    Provinsi dengan temuan kasus ISPA terbanyak adalah Jawa Barat (941.047), Jawa Tengah (884.052), Jakarta (767.695), Jawa Timur (524.104), dan Banten (305.170).
  2. Diare Akut: Total 1.668.101 kasus
    Provinsi dengan temuan kasus diare akut terbanyak adalah Jawa Barat (304.899), Jawa Tengah (252.673), Jawa Timur (243.129), Jakarta (135.735), serta Banten (104.550).
  3. Penyakit Serupa Influenza (ILI): Total 765.437 kasus
    Provinsi dengan temuan kasus ILI terbanyak adalah Jawa Timur (215.427), Jawa Tengah (112.219), Jawa Barat (99.361), dan Sumatera Utara (92.698).
  4. Suspek Demam Tifoid: Total 399.494 kasus
    Provinsi dengan temuan kasus suspek demam tifoid terbanyak adalah Jawa Timur (88.660), Jawa Tengah (82.955), Jawa Barat (80.618), Banten (21.715), dan Jakarta (19.950).
  5. Suspek Dengue: Total 347.172 kasus
    Provinsi dengan temuan kasus suspek dengue terbanyak adalah Jawa Tengah (82.824), Jawa Timur (71.246), Jawa Barat (56.991), Bali (26.377), dan Banten (18.184).
YouTube148
YouTube
Instagram1.44k
Tiktok77