CILEGON — Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banten mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus pemalsuan sertifikat digital vaksin internasional atau e-ICV yang belakangan marak terjadi. Kepemilikan e-ICV palsu berpotensi merugikan masyarakat karena dapat membuat mereka gagal berpergian ke luar negeri, terancam sanksi pidana pemalsuan dokumen, hingga terpapar risiko kesehatan.
Modus pemalsuan e-ICV yang belakangan ini terungkap melibatkan situs Sinkarkes tiruan dengan alamat sinkarkes.kemkes.go.id.kemkes.my.id. Situs yang memiliki tampilan mirip dengan situs Sinkarkes yang asli, sehingga masyarakat awam mudah mengecoh terkelabui.
Meski memiliki tampilan yang mirip dengan situs asli, situs Sinkarkes tiruan tidak terhubung dengan sistem data vaksinasi nasional. Dokumen yang dihasilkan dari situs palsu tidak bisa terverifikasi.
Masyarakat juga perlu waspada dengan barcode pada dokumen e-ICV palsu. Alasannya, barcode tersebut akan mengarahkan masyarakat ke situs Sinkarkes tiruan ketika dipindai.
Berikut ini adalah perbandingan situs asli dan palsu:
Tabel Perbedaan Website Kementerian Kesehatan Asli dan Palsu
Perlu diketahui bahwa penggunaan e-ICV palsu bisa membawa konsekuensi serius bagi masyarakat selaku pemilik dokumen. Konsekuensi yang dapat dialami oleh masyarakat pengguna e-ICV palsu:
– Berisiko tidak lolos pemeriksaan di bandara atau pelabuhan
– Gagal berangkat ke luar negeri
– Berpotensi terkena sanksi hukum atas pemalsuan dokumen resmi, baik pelaku perjalanan maupun penerbit e-ICV palsu
– Berpotensi terpapar penyakit karena belum terlindungi oleh vaksin
Masyarakat dapat memverifikasi keaslian e-ICV secara mandiri melalui laman resmi Sinkarkes. Petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan menegaskan bahwa e-ICV hanya sah jika diterbitkan oleh lembaga resmi yang mendapat izin dari BKK, seperti fasilitas kesehatan yang telah memperoleh izin untuk penerbitan e-ICV. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap pemalsuan e-ICV.
#BERSAMAMENCEGAHGRATIFIKASI
#PELAYANANUNGGUL
#PELAYANANPRIMA
#ASNBEAKHLAK #ASNBERINTEGRITAS
